Konsep Ishmah Dalam Pemikiran Islam

  • Tafsil Saifuddin Ahmad STIT Jembrana Bali

Abstract

Agama Islam yang merupakan ajaran yang terkandung di
dalamnya bersumber dari Allah swt. Melalui wahyu yang
disampaikan oleh malaikat jibril kepada para Nabi dan
Rasul, kemudian agar supaya para Nabi dan Rasul dapat
menyampaikan ajaran Allah kepada umat manusia sesuai
dengan ajaran yang sebenarnya, maka Allah jadikan hamba
pilihan-Nya yaitu para Nabi dan Rasul memiliki sifat-sifat
istimewa, yang tidak dimiliki oleh yang lainnya, seperti
amanah, tabligh, shiddiq dan fathonah. Sehingga dengan
terkenalnya para Nabi dan Rasul dengan sifat-sifat mulia
yang Allah berikan kepada mereka pesan-pesan ilahi yang
mereka sampaikan dapat diterima oleh umat, tapi untuk
menjadikan para Nabi dan Rasul lebih sempurna pribadi
mereka, Allah jamin mereka terjaga dan terhindar dari
kesesatan, kemaksiatan dan kesalahan dengan sifat ishmah,
sehingga tidak ada alasan bagi mereka yang mengingkari
kebenaran wahyu (al-quran) dan Hadits Rasulullah saw.
dikalangan ulama’ muslim sifat ishmah menurut
Ahlussunnah hanya diberikan kepada para Nabi dan Rasul
oleh Allah swt. Dan menurut Syi’ah sifat Ishmah tidak
hanya diberikan kepada para Nabi dan Rasul, tapi juga
diberikan kepada Imam-imam mereka, karena mereka
meyakini bahwa imam-imam mereka kedudukannya sama
dengan kedudukan para Nabi dan Rasul
Kata kunci: Konsep, Ishmah, pemikiran, dan Islam

Published
2023-04-28
Section
Articles